|
Spoiler pos 2 pondok walang gunung slamet via bambangan |
NEXT CHAPTER......
setelah beberapa hari mimin sibuk dengan rutinitas sehari-hari, sekarang waktunya melanjutan cerita mimin yang sempet tertunda, dan berlanjut dari pos 3 ya
Nah setelah beristirahat cukup lama di pos 3 mimin kemudian mulai lanjut mendaki lagi tapi disini setelah ada yang hal yang kurang menyenangkan di rombongan yang terakhir akhirnya disepakati yang harus jalan dulu adalah mimin, ketua rombongan, dan rudy, namun hal aneh pun terjadi lagi walaupun semuanya sudah diatur sedemikian rupa. tepat beberapa puluh meter diatas pos 2 ini ketua rombongan mengalami mual kembali (disini bukan karena masu angin, namun karena ada yang nempel dan mencoba masuk ke tubuh si ketua rombongan ini)
Disini mimin juga bingung kenapa bisa terjadi lagi, akhirnya mau ngga mau tiga orang yang udah jalan duluan ini harus sering beristirahat untuk sekedar memulihkan kesadaran supaya tidak kesurupan. sempat ada juga yang ngomoong sama mimin begini "sing ati-ati--->>harus hati-hati" karena hal itu jugalah akhirnya rombongan yang belakang sampai akhirnya mau tidak mau harus terus bareng sampai camp site yang berada di pos 5
Setelah sebelum sampai di pos 4 rombongan sempat beristirahat karena waktu sudah "sanding kala" kalau kata nenek mimin itu waktu nanggung jadi ngga boleh ngapa-ngapain sampai waktu setelah maghrib. selepas maghrib baru rombongan melanjutkan perjalanan kembali dengan formasi yang sama "mimin, ketua, sama rudy" didepan, nah pas sebelum pos 4 atau setelah pos 4 ini (maaf mimin lupa) mimin tanpa sengaja mengatakan "kalau di puncak ada penunggu yang badannya besar tinggi sedang tiduran santai (tidur miring) dan menutupi lubang kawah utama" setelah mimin bilang ini beberapa saat kemudian muncul sosok yang mimin sebutkan dengan tinggi sekitar 100-an meter melihat kearah mimin, walaupun sempat kaget melihat sosok ini mimin segera menguasai diri karena mimin juga sudah sering lihat hal seperti ini
Perjalanan pun masih berlanjut, saat tiba di pos 4 ada sesosok penunggu kakek-kakek sedang tiduran menghadap ke jalur pendakian, sempat mimin menyapanya untuk sekedar memberi hormat pada yang lebih tua walaupun beda alam. di pos 4 ini juga waktu perjalanan turun ngga sengaja mimin lewat pas di depan "simbah" dan ditegur "ora sopan liwat ngarepe wong tua ora nuwun sewu, ngga sopan lewat depan orang tua ngga permisi". akhirnya mimin sempat meminta maaf karena merasa ngga enak
Pada saat sampai di pos 5 atau kita camp menurut mimin berasa seperti pasar karena ramainya (bukan orang) yang berlalu lalang. nah disini juga sudah berasa agak lumayan ketimbang sebelum pos 5, kemudian pagi harinya waktu mimin berangkat summit (ceritanya sendiri) karena yang lain ada yang berangkat jam 2, 3, dan jam 6 pagi sedangkan mimin berangkat jam setengah 5 pagi. waktu mimin summit banyak sekali yang mencoba menemani mimin naik ngga tau karena apa mungkin karena mimin sediri kali ya...... nah saat mimin summit ngga ada hal-hal aneh yang terjadi, baru setelah di puncak (puncak kawah bukan puncak yang lain) mimin bertemu kembali dengan sosok yang setelah pos 3 mimin salah sebut, sempat ngobrol banyak hal tapi mimin ngga ingat semuanya
Setelah summit hanya beberapa hal aneh yang mimin rasakan ngga banyak termasuk pas bertemu soso wanita di pos 3, di tegur simbah di pos 4, dan melewati daerah seperti pasar. nah di cerita pendakian mimin yang lain seingat mimin diatas pos 1 atau pos 2 "lupa" waktu sedang memasang hammock di pohon mimin secara refle kaget karena ada sosok "gerandong" yang muncul pas didepan mimin dan langsung menghilang, baru pas di gapura atau gerbang pendakian mimin bertemu sosok yang dari awal mimin mendaki sampai tiba kembali di basecamp masih di gapura tersebut "mungkin tinggalnya disitu"
Mungkin itulah sedikit kisah yang mimin alami sendiri waktu mendaki gunung slamet yang memiliki ketinggian 3428 mdpl ini, mungkin bagi kalian banyak yang tidak percaya akan cerita ini tapi diluar sana mungkin ada atau malah banyak yang sudah mengalami salah satu kejadian yang mimin alami ini
Semua itu mungkin kembali lagi kepada diri kita masing-masing dalam menyikapinya karena mau bagaimanapun kita sebagai manusia wajib hukumnya untuk sekedar mengetahui bahawasannya kita didunia ini tidak sendiri, masih banyak makhluk lain yang menghuni bumi kita tercinta ini termasuk para makhluk astral yang tinggal di alam lain
pesan dari mimin "JAGALAH BUMI KITA SEPERTI KITA MENJAGA DIRI KITA SENDIRI, KARENA MEREKA BANGSA JIN JUGA MEMILIKI TEMPAT TINGGAL SELAYAKNYA MANUSIA, HARGAI JUGA MEREKA, HORMATI MEREKA TAPI JANGAN SEMBAH MEREKA DAN INGAT YA UNTUK SELALU BAWA TURUN SAMPAHMU SELAMA PENDAKIAN" mungkin itu saja yang bisa mimin sampaikan ada kurang lebihnya mohon dimaklumi
NOTED* cerita ini real dari pengalaman mimin pribadi bukan dibuat-buat, dan juga bukan untuk menakut-nakuti
Sebarkan Artikel ini