Obat-obatan merupakan item yang wajib dibawa saat melakukan perjalanan mendaki gunung. Kenapa obat-obatan penting? Karena kita harus selalu siap sedia jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, cidera, terkilir di dalam mendaki gunung, agar perjalanan pendakian kita sukses, lancar, aman dan sehat juga tentunya. Oke kalau begitu kita langsung bahas saja, apa sih itu obat-obatannya yang wajib kita bawa.
1. Obat Demam
Di gunung yang sejatinya adalah alam terbuka dan liar serta suhu udara yang dingin sangat memungkinkan tubuh kita dapat terkena demam.Demam bisa datang pada saat Anda terlalu lelah atau kurang istirahat. Biasanya, menyerang pada saat malam hari. Jangan sampai Anda kerepotan mencari obat demam pada tengah malam. Masukkan obat ini ke dalam daftar wajib bawaan Anda. Biasanya saya membawa Paracetamol yang ampuh untuk menurunkan demam.
2. Obat Sakit Kepala
Berada di luar ruangan seharian tentu akan membuat stamina tubuh menurun. Apalagi daerah tujuan petualangan Anda adalah tempat yang panas. Sakit kepala pun tidak terhindarkan. Selain panas, pusing juga bisa disebabkan karena mabuk perjalanan. Sediakan obat ini untuk berjaga-jaga saat kepala mulai tidak bersahabat. Obat sakit kepala mudah sekali didapat di warung terdkat rumah anda.
Open Trip Dieng Culture Festival 2022 klik link;
https://www.agunadventure.com/p/open-trip-dieng-culture-festival-2022.html
3. Jamu Masuk Angin
Masuk angin adalah penyakit klasik yang semua orang pernah alami. Rasanya tidak enak, mual dan pusing. Anda pun tidak bisa melakukan apa - apa saat sedang terkena masuk angin. Penyakit ini biasanya disebabkan karena terkena angin terlalu lama, perut yang kosong dan kondisi badan yang sedang menurun. Beberapa merk jamu sudah membuat jamu masuk angin yang mudah untuk dibawa. Ada yang cair, bubuk, bahkan permen. Jamu masuk angin pun sudah mudah ditemui di warung, toko obat atau supermarket.
4. Obat Sakit Perut
Sakit perut bisa timbul karena salah makan, telat makan, dan penyakit maag. Jika Anda tidak terbiasa makan terlalu pedas atau terlalu asam, perut pun akan bergejolak. Akibatnya, perut akan mulas, maag kambuh atau bahkan diare. Jangan sampai Anda tersiksa terlalu lama karena tidak punya obat sakit perut. Selalu bawa obat perut saat Anda berpetualang. Masukkan di dalam tas dan Anda pun bisa berkegiatan dengan aman. Obat sakit perut bisa anda dapatkan di warung terdekat rumah anda.
5. Vitamin dan Madu
Agar tetap sehat, Anda memang perlu vitamin, terutama vitamin C. Saat ini, vitamin bisa dibeli dalam berbagai macam jenis. Ada vitamin hisap, cair dan tablet, tinggal pilih. Selain vitamin, salah satu pendukung kesehatan lainnya adalah madu. Madu bisa membantu menjaga kesehatan, juga bisa sebagai penahan lapar. Rasanya yang manis juga membuatnya bisa dicampur dengan susu atau teh. Jadi, Anda pun bisa sehat dalam cara yang menyenangkan, bukan?
6. Plester dan Alkohol
Perjalanan backpacker atau mendaki gunung sama-sama memiliki risiko terluka. Terantuk batu atau tergores dahan bisa jadi salah satu kemungkinan Anda mendapat luka. Meski kecil, luka terbuka cukup berbahaya jika tidak segera diobati. Untuk pertolongan pertama, Anda bisa membasuh luka dengan alkohol 70 persen dan kemudian menutupnya dengan plester. Pastikan Anda tidak lupa membawa dua barang penting ini saat perjalanan petualangan.
7. Minyak Kayu Putih
Barang terakhir yang tidak kalah penting adalah Minyak kayu putih. Kegunaannya yang banyak membuat obat ini menjadi barang wajib bawa saat perjalanan. Minyak Kayu putih bisa menjadi penolong saat sedang kembung, udara dingin, terkena gigitan serangga dan obat saat mabuk perjalanan.
8. Acetazolimide / Diamox
Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi tekanan cairan dalam tubuh. Acetazolimide bisa membantu pendaki tidur soalnya obat ini mengurangi gejala sesak napas di tempat tinggi. Tidak hanya itu, Acetazolimide juga berfungsi mengurangi sakit kepala dan mual yang disebabkan oleh HACE ( High Altitude Cerebral Oedema ) atau kondisi otak yang dipenuhi cairan terlalu banyak.
Dosisnya 125 mg ( setengah tablet Diamox 250 mg ) setiap 12 jam. Obat ini berefek samping kesemutan di tangan dan kaki ( tetapi tidak berbahaya ), selain itu pipis juga jadi lebih banyak.
Buat yang alergi sama sulfur sebaiknya jangan konsumsi obat ini, karena Acetazolimide mengandung unsur belerang ( sulfur ).
9. Deksametason
Obat ini bisa mengurangi gejala AMS - HACE terutama yang di sebabkan karena kurangnya aklimatisasi, seperti kepala pusing yang berat dan berkepanjangan serta gangguan keseimbangan badan.
10. Nifedipine
Obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita hipertensi ini juga bisa mengurangi tekanan berlebih dalam pembuluh darah arteri dan paru-paru. Dosis untuk awal adalah 10 mg per 8 jam.
Ketiga obat nomer 8 sampai 10 tergolong obat yang memerlukan resep dokter. Alangkah baiknya kalau Anda periksa dahulu ke dokter. Perlu dicatat, obat-obatan tadi sifatnya hanya untuk mengurangi gejala AMS, bukan menyembuhkan. Jadi sebaiknya setelah mengkonsumsi Anda turun saja dahulu. Tunda dahulu sampai sehat. Tetapi jika masih ingin tetap mau mendaki, maka Anda harus melakukan aklimatisasi.
Itulah beberapa obat-obatan yang wajib dibawa saat mendaki gunung. Informasi diatas saya dapatkan dari berbagai sumber, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua serta menambah wawasan.
Baca juga :
Mengenal Jenis Gunung dan Grade Pendakian
Catatan Anak Gunung : Seandainya gunung bisa berbicara
Hal yang harus diperhatikan dalam PENDAKIAN GUNUNG
Tips Perencanaan Memilih Jalur pendakian....