Pada artikel ini saya akan berbagi pengetahuan dan ketrampilan tentang teknik primitif untuk
menyalakan api, yaitu teknik Bow and Drill. Menyalakan api dengan menggunakan gesekan ini
bisa dibilang teknik menyalakan api yang paling umum namun banyak pelaku kegiatan alam
bebas yang mungkin sama sekali belum pernah mempraktekkannya atau bahkan menguasai
teknik ini yang sebenarnya sangat bermanfaat saat terpaksa harus menghadapi keadaan Survival.
Prinsip dasarnya adalah dengan memutar sebatang kayu yang disebut Drill atau Spindel di atas
papan kayu yang disebut Hearth Board / Base Board / Fire Board. Gesekan antara dua
permukaan mengubah energi kinetik menjadi energi termal. Gerakan ini menciptakan panas
sambil menghasilkan tumpukan kecil dari serbuk kayu yang jika gesekan tadi menghasilkan
panas yang cukup akan berubah menjadi bara.
Peralatan yang harus disediakan adalah :
- Sebuah papan sebagai Fire Board
- Sebatang kayu yang sudah dibentuk menjadi sebuah pasak kayu untuk digunakan sebagai Drill
/ Spindel
- Sebatang kayu yang cukup kuat untuk digunakan sebagai Bow (Busur) yang akan memutar
Drill dengan bantuan sutas tali.
- Seutas tali yang cukup kuat untuk dipasang pada Bow
- Sebuah kayu yang keras dan ukurannya harus mampu digenggam tangan dengan nyaman untuk
digunakan sebagai pegangan dan poros Drill atau disebut Socket / Hand Hold
- Serat alamiah dari tanaman yang dikeringkan atau bahan lain yang jelas harus mudah terbakar
yang digunakan sebagai bahan bakar awal atau disebut Tinder.
Dalam menyalakan api harus selalu diingat bahwa definisi Api adalah :
"Api adalah hasil reaksi kimia berantai dari Suhu Tinggi, Bahan Bakar dan Oxygen" Tanpa
element Suhu Tinggi, Bahan Bakar dan Oxygen maka tak akan ada api. Ini disebut "The Theory
Of Fire" atau yang lebih dikenal dengan "Fire Triangle / Segitiga Api".
Untuk menyediakan ketiga element api tadi maka prosesnya adalah sebagai berikut :
- Gesekan yang timbul antara Spindel yang diputar dengan bantuan Bow di atas Fire Board akan
menghasilkan suhu tinggi / panas yang akan menghanguskan dinding Fire Board dan permukaan
Spindel menjadi arang. Nah arang ini merupakan bahan bakar. Jika tangan kita yang memegang
Hand Hold / Socket menambah tekanannya maka friksi / gesekan akan makin besar dan suhu pun
akan meningkat. Pada Fireboard harus dibuat sebuah potongan berbentuk V yang ujungnya
bertemu di pusat lobang hasil pemboran oleh spindel agar ada udara yang membawa Oxygen
masuk ke lokasi terjadinya gesekan. Ketika suhu kedua permukaan sudah mencapai titik bakar /
flash point dari arang yang dihasilkan, maka akan tercipta bara.Jumlah Oxygen pada fase ini
masih belum memenuhi syarat terjadinya api. Nah bara ini harus kita pindahkan ke bahan bakar
awal (Tinder) kemudian kita tiup - tiup untuk memasukkan Oxygen ke dalam proses reaksi kimia
tersebut sampai pada jumlah yang cukup. Saat Tinder mencapai titik bakarnya (Flash Point) dan
jumlah Oxygen memenuhi komposisi untuk terjadinya api maka api akan menyala.
Langkah-langkah :
1. Hubungkan Alat-alatnya, Alat penggesek, Bahan Penggesek, Bahan digesek.
2. Jangan lupa melindungi telapak tangan Brothers dengan "Socket"
3. Lakukan Gesekan, tentu saja menggunakan Bow Drill
4. Jika serbuk api sudah mucul, pertahankan
5. Gunakan pemancing api untuk memperbesar apinya
6. Selesai
Brothers bisa membuat Busur Panah atau alat panahnya nya dengan bahan sederhana seperti Ranting Pohon dan kumpulan tulang daun yang panjang berfungsi seperti tali.