Berikut kami lampirkan beberapa tumbuhan Yang Dapat di Manfaatkan Saat Tersesat di Hutan
Di dalam dunia olahraga alam bebas pasti anda mengenal istilah Survival, ya Survival namanya atau lebih tepatnya pertahanan diri di alam bebas. Banyak cara yang harus di lakukan untuk pertahanan diri di alam liar, salah satunya yaitu mencukupi pasokan makanan dengan makanan pengganti yang tersedia di hutan atau gunung agar tetap bisa bertahan hidup.
Mungkin bagi yang sering berkecimpung di dunia penggiat alam bebas sudah mengenal bahkan sudah mempraktekan bagaimana caranya bertahan hidup hanya dengan sumber makanan yang tersedia di hutan. Sebenarnya tumbuhan apa saja yang dapat di makan saat tersesat atau Survival di hutan?
Berikut ini adalah beberapa tanaman atau tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan pengganti saat bertahan hidup di alam bebas:
1. Cantigi
Pohon kerdil yang tumbuh di puncak gunung dekat dengan area kawah dan menjadi pelindung bagi para pendaki ini ternyata buah dan pucuk daun mudanya bisa kita makan juga loh… tidak sedikit juga pendaki yang tidak mengetahui hal ini karena mungkin pas kita mendaki dan sampe puncak persediaan makanan masih melimpah dan bersisa banyak.
2. Murbei
Adalah jenis buah-buahan yang bisa dimakan, permukaan buahnya sekilas mirip dengan buah strawberi. sering kita jumpai di dataran yang memiliki suhu dingin/sejuk. Di Alun2 Suryakencana tanaman ini mudah kita temukan.
Baca juga :
Surat terbuka untuk para pendaki lawas
3. Cecendet atau ciplukan
Cecendet banyak tumbuh di sawah/ladang atau lereng-lereng tebing atau ditempat terbuka karena membutuhkan sinar matahari yang cukup. tumbuhan ini dapat kita makan dari buahnya… buahnya yang tertutup kulit seperti daun dan berbentuk bulat sebesar kelereng. kalau warna dari buahnya sedikit ke kuningan rasanya lumayan manis. tanaman ini juga ternyata bisa dijadikan obat2an terutama paru2 basah, sakit perut dan lain-lain.
4. Stevia
Tanaman yang rasanya manis seperti gula dan bahkan sangat cocok untuk pengganti gula pada orang penderita diabetes. tanaman ini sebenarnya berasal dari dataran amerika tetapi sekarang penyebarannya banyak tumbuh di wilayah jawa, sumatera, NTT dan sulawesi, bahkan sudah mulai di budidayakan.
5. Jamur
Jamur mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, dan bahkan anda adalah penggemar makanan jamur ini termasuk saya. Selagi di hutan anda mungkin akan menemukan berbagai jenis jamur. dan tentunya anda harus sangat hati-hati dan kamu harus bisa membedakan jamur yang dapat di makan dan jamur yang beracun. salah makan jamur bukannya bisa survive malah mungkin nyawa bisa melayang karena rata-rata jamur memiliki racun yang sangat kuat dan berpotensi membunuh anda.
6. Begonia
Adalah tumbuhan yang banyak terdapat di hutan hujan tropis… Kalau kita mendaki Gunung Gede Pangrango, tanaman ini masih sangat mudah untuk kita jumpai. Tumbuhan ini bisa kita makan pada bagian batangnya… warnanya hijau dan biasanya kulit batangnya terdapat warna merah… rasanya asam, mirip dengan rasa belimbing sayur.
7. Poh-Pohan
Namanya poh-pohan, rasanya memang agak pahit tapi kalo dipakai buat lalapan atau sayuran ajiiib deh rasanya. sering ditemukan di sekitar lembah , pohonnya pendek tapi awas jangan salah petik gan, kalo daun poh-pohan wanginya harum
8. Bunga Kecombrang
Bunga ini sering kita temui di hutan atau pegunungan yang tidak terlalu tinggi, buah atau bunganya jika dimakan rasanya cukup segar dan agak masam, cocok buat menghilangkan haus ,sering juga ditemukan di lembah. Bunga ini biasanya di gunakan sebagai campuran sayur pecel di daerah jawa.
9. Daun Semanggi
Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan memiliki daun yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi atau biasa disebut clover.
Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.
Baca juga :
Perawatan gigi tradisional khas orang jawa kuno
10. Buah Lo
Mungkin Anda belum pernah mendengar namanya. Ini adalah buah yang dihasilkan dari pohon elow. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama buah lo atau elow. Sama seperti tanaman lain, buah lo banyak ditemukan di dalam hutan.
Buah ini berbentuk bulat dengan kulit hijau sedikit mengkilap. Jika dibelah, Anda bisa melihat bagian dalam buah yang diisi banyak biji-biji kecil, seperti bagian dalam buah nangka. Buah lo bisa dimakan mentah atau direbus. Saat mentah buah ini terasa agak asam, namun setelah direbus buah ini terasa manis.
11. Selada Air
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dekat badan air atau di sekitaran jalur air, jadi pastikan sumber air bersih sebelum dikonsumsi. selada air dapat dimakan mentah, yang harus Anda lakukan adalah memotong batang dan bilas dengan air dingin dan bersih, rasanya tawar, tapi cukup untuk pelepas dahaga, karena tumbuhan ini cukup mengandung banyak air..
12. Selaginella
Satu lagi tumbuhan yang banyak ditemukan di hutan, yaitu selaginella. Ini adalah tanaman berdaun kecil seperti jenis paku-pakuan lainnya. Ya, selaginella memang masuk dalam kelompok paku.
Umumnya, daun selaginella berwarna hijau, tapi jangan khawatir jika melihat daun ini berwarna biru atau kemerahan. Selaginella memang bisa berfungsi sebagai penentu kadar asam basa tanah. Cara mengonsumsinya harus sedikit berhati-hati, cuci daunnya dan potong kecil-kecil.
Ada juga langkah2 yg harus kita ketahui agar kita tidak salah makan tumbuhan :
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
• Makan tumbuhan yang sudah dikenal
• Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
• Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna mencolok karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid`
•Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
•Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
•Lebih baik jangan memakan jamur yang tidak di kenal karena kebanyakan jamur di hutan adalah dari jenis yang beracun.
Sekian semoga bermanfaat...