Mari berdoa untuk mereka 🙏.. Hari ini, 26 Oktober sembilan tahun lalu, Gunung Merapi meletus. Sebanyak 353 orang meninggal dunia, termasuk juru kunci Merapi, Raden Ngabehu Surakso Hargo atau yang akrab dikenal dengan Mbah Maridjan.
Mereka yang meninggal, mengalami luka bakar, terpapar awan panas atau warga setempat menyebutnya awan wedhus gembel. Awan ini suhu sangat panas, diperkirakan 800-900 derajat celsius. Segala benda yang dilaluinya langsung terbakar.
Erupsi Merapi pada 26 Oktober 2010 itu, bagian dari proses aktivitas seismik yang dimulai sejak akhir September 2010. Saat itu status aktivitas Merapi terus naik level dari waspada, siaga dan awas.
Senin 25 Oktober 2010, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) Yogyakarta, menaikkan status dari siaga menjadi awas. Sehari kemudian, gunung bertinggi 2.930 meter dari permukaan laut (mdpl) memasuki tahap erupsi.
Erupsi Merapi 2010 tidak hanya membuat 353 orang meninggal dunia. Sebanyak 400.000 penduduk mengungsi.
BPPTKG Yogyakarta mencatat, sedikitnya terjadi tiga kali letusan pada saat itu. Letusan pertama terjadi pada 26 Oktober 2010 pukul 17.02 WIB, diiringi keluarnya awan panas mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini juga menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 kilometer.
Sehari berselang, Gunung Merapi erupsi lagi. Memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.
Dari kejadian ini, sosok yang tidak pernah terlupakan adalah Mbah Maridjan. Abdi dalem Keraton Yogyakarta ini jasadnya ditemukan sehari kemudian. Pria kelahiran Kinahrejo 5 Februari 1927 ini diketahui meninggal saat erupsi 2010 yang pertama.
Mbah Maridjan meninggal di usia 83 tahun. Saat jasadnya ditemukan, posisinya lampah jongkok menghadap ke selatan atau menghadap Keraton Yogyakarta dan Laut Selatan Jawa. Jasadnya ditemukan bersama 16 jasad lainnya yang lokasinya tidak berjauhan.
.
.
Koreksi dan info tambahan silahkan tulis di kolom komentar 👇
Sumber info: tagar(.)id, Gn. Merapi, Jawa Tengah - Yogyakarta
Sebarkan Artikel ini