Kebakaran melanda kawasan puncak Gunung Ciremai sejak Rabu (7/8) hingga hari ini. Kebakaran terus meluas. Petugas gabungan pun mengevakuasi puluhan pendaki yang berada di jalur pendakian.
Salah seorang pendaki, Cupah (18), sempat panik saat melihat asap menyelimuti kawasan puncak. Cupah dan Abas langsung mengambil langkah untuk turun dari puncak.
"Saya lihat asap dari bawah pada Rabu kemarin. Ada rekan-rekan juga yang lihat, ternyata kebakaran," kata Cupah saat berbincang dengan detikcom di pos pendakian Palutungan Kecamatam Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jabar, Kamis (8/8/2019)
Cupah mengaku saat Rabu siang kepulan asap belum terlalu tebal. Namun, Cupah khawatir kebakaran cepat meluas karena kondisi angin yang begitu kencang.
Tak lama setelah pendaki asal Garut itu turun, api sudah membesar dan merambat ke lahan yang berada di lokasi kejadian. Saat itu, diakui Cupah, api belum merembet ke kawasan jalur pendakian Gua Walet Kuningan yang berada pada ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl). .
"Pas turun tambah besar. Tapi jalur pendakian Gua Walet masih aman, masih bisa kita lewati waktu itu. Kita sampai di pos satu tadi malam, ketemu petugas di situ dan diminta turun," tutur Cupah.
Senada disampaikan Abas (26), pendaki yang turun bersama Cupah. Abas mengaku berangkat mendaki bersama Cupah dan rekan lainnya sejak Selasa kemarin. .
"Sampai puncak baru beberapa menit terus langsung turun karena lihat asap. Memang saat itu jalur pendakian (Gua Walet) belum terbakar," kata Abas.
Abas dan Cupah nyaris terjebak di puncak. Keduanya sigap dan bergegas turun. "Waktu itu jalur Apuy Mejalengka yang sudah terbakar. Alhamdulillah selamat," tutur Abas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mualudin menyebutkan petugas gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) dan Mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (MPPGC) mengevakuasi sebanyak 61 pendaki berada di kawasan puncak Gunung Ciremai. /detikcom
Sebarkan Artikel ini