Mendaki gunung kini menjadi aktivitas yang semakin digemari, terutama oleh rentang usia 20-30 tahun. Mencoba tantangan, mempererat persaudaraan antar sesama, dan melihat keindahan alam yang luar biasa menjadi beberapa tujuan mereka. Oleh karena itu, di saat weekend atau hari libur, basecamp pendakian gunung hampir selalu ramai oleh para calon pendaki. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat calon pendaki harus memendam keinginannya untuk mendaki. Salah satu kondisi ini adalah musim hujan. Ketika musim hujan atau kondisi gunung hujan deras, sangat disarankan untuk mempertimbangkan membatalkan pendakian anda. Terdapat alasan penting mengapa naik gunung saat musim hujan tidak dianjurkan.
Jalur pendakian gunung semakin sulit
Alasan pertama adalah soal perubahan kondisi jalur pendakian. Musim hujan atau terjadi hujan yang deras akan membuat jalur pendakian semakin sulit untuk didaki. Hal tersebut karena jalurnya semakin licin dan membuat risiko cedera semakin besar. Hujan yang sangat deras akan membuat jalur pendakian becek. Hal ini akan membahayakan kondisi anda sendiri.
Barang bawaan semakin banyak
Musim hujan membuat anda, mau tidak mau, akan membawa barang bawaan peralatan outdoor lebih banyak. Hal tersebut karena musim hujan akan rawan dengan baju kotor dan basah sehingga baju ganti bawaan anda akan lebih banyak. Stok makanan dan minuman juga akan lebih banyak karena hujan akan membuat suhu lebih dingin sehingga kondisi fisiologis akan berubah. Jalur yang sulit dan barang bawaan yang lebih berat tentu akan merepotkan anda.
Terdapat petir
Alasan lain mengapa naik gunung saat musim hujan tidak dianjurkan adalah adanya petir. Saat musim hujan, kemungkinan munculnya petir sangat lebih tinggi, apalagi jika hujan deras dan hujan badai. Jika anda mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan memiliki banyak pepohonan, maka anda akn lebih berisiko untuk tersambar petir. Jalur pendakian yang tanpa pepohonan pun justru malah akan meningkatkan risiko tersambar karena anda satu-satunya benda yang tegak berdiri.
Pemandangan tertutup kabut
Jika anda mendaki gunung dengan niat melihat pemandangan dari puncak gunung, maka anda harus mengubur keinginan tersebut. Saat musim hujan, kemungkinan melihat pemandangan cantik tersebut tidak akan dapat terjadi. Hal tersebut karena saat musim hujan, puncak gunung dan udara di sekitar gunung akan dipenuhi oleh kabut. Kabut ini akan menutup semua keindahan visual alam, bahkan juga mengurangi jarak pandang saat mendaki.
Hipotermia
Naik gunung saat musim hujan akan meningkat risiko hipotermia. Naik gunung saat hujan akan membuat pakaian beserta barang outdoor anda basah, dan akan mempengaruhi suhu tubuh anda (menurunkan suhu tubuh). Selain itu, hujan juga akan mengubah suhu lingkungan gunung lebih rendah lagi dan hal tersebut tentu akan meningkatkan risiko hipotermia.
Semoga bermanfaat.....
Sebarkan Artikel ini