Benarkah mendaki gunung bisa mengobati patah hati?
Mereka yang bercengkerama dengan alam akan membawa pulang sebuah makna bahwa alam selalu mengajarkan tentang pentingnya melepaskan dan mengikhlaskan. Dari alam kita akan belajar tentang makna hidup dan cinta sebenar-benarnya – Ransel Hitam.“Jika kau patah hati, berjalanlah!”Begitu kalimat yang sering saya baca maupun ucapan yang sering terdengar dari mulut kawan-kawan sesama pejalan. Ya, obat terhebat untuk mengobati hati yang remuk redam dan hancur berkeping-keping adalah dengan melakukan perjalanan. Namun jika boleh mengerucutkan kalimat tersebut saya lebih suka menggantinya dengan kalimat ini, “jika kau patah hati mendaki gununglah!”Gunung yang besar membuat saya merasa begitu kerdil. Akhirnya persoalan patah hati menjadi kepingan butiran debu di tengah agungnya semesta. Patah hati bukanlah apa-apa. Masih banyak problematika lainnya yang terbentang di depan. Jangan mudah kalah oleh hati yang patah.
Sebarkan Artikel ini